[KADALUARSA] Tutorial Installasi Arch Linux Lengkap. Noobs Friendly!!!!

Sejak Juli installer Arch Linux mengalami perubahan, jadi beberapa tutorial disini tidak valid/kadaluarsa. Berikut link tutorial yang baru https://leontodsky.blogspot.com/2020/08/install-arch-linux-dan-i3wm-terbaru.html


Guys. Siapa yang gak kenal Arch Linux? Gak kenal kebacut Okey... 😒 Setelah installasi ente pasti bakal merasa bangga dan hebat sendiri (terjadi pada saya, pada hari2 pertama, dan mendapati keganjilan). Mulai posting skrinsut2 Arch machine nya ke forum2 ubuntu dan forum2 nuub lainnya 😂 *Just kidding. Tapi installasinya yang ribed membuat kalian pikir2 untuk memulai menginstall distro yang absurd Over Power ini. Okay... Saya akan menjelaskan step-by-step dengan bahasa yang insyaallah mudah dipahami oleh para nuubz. Intinya jangan takut buat install ini distro, paling nggk sediain file .iso distro lain buat jaga2 kalo installasinya gagal 😂 Tutorial ini juga dikhusukan untuk pengguna firmware BIOS bukan UEFI. Jadi cek dulu ya gan, jgn salahkan saya kalau terjadi sesuatu pada device kalian. Insyaallah tutorial untuk UEFI akan segera dibuat. Kalau kalian benar2 ingin coba2 saja, saya sarankan menggunakan VM VirtualBox. Langsung saja guys. Pastikan baca dengan teliti dan tidak melewatkan apapun kecuali anda merasa sudah PRO!


Download dulu file .iso nya https://www.archlinux.org/download/ pilih mirror yang sesuai negara kalian!

Setelah itu burn di flashdisk kalian. Dengan software Rufus/UUI/unetbootin (Windows User). Jika posisi kalian masih menggunakan OS Linux. Maka jalankan perintah ini.
dd bs=4M if=path/to/archlinux.iso of=/dev/sdx status=progress oflag=sync
*Note PENTING: 
  • /dev/sdx merepresentasikan flashdisk kalian. in-case pasti sdb, sdc, dst. Urutan ini tergantung pada jumlah flashdisk yang kalian tancapkan. jika satu, ganti perintah sdx menjadi sdb!
  • if=path/to/... ganti dengan direktori dimana kalian menyimpan file .iso nya

Jika proses burning sudah selesai restart komputer/laptop kalian dan langsung masuk ke menu BIOS dan pilih Boot Order nya sebagai USB. Save and Exit. Saya rasa kalian pasti sudah bisa untuk step yang ini. Jadi tidak perlu saya bahas lebih lanjut. Jika masih ada yang bingung, tulis pada kolom komentar + kebacut.

Setelah keluar BIOS muncul gambar seperti dibawah ini. Langsung pilih yang Boot to Arch Linux.

Koneksi Ke Internet

Setelah proses booting muncullah tampilan absurd command line ini. Hal pertama yang harus dilakukan adalah : melakukan cek koneksi pada PC menggunakan perintah ping.

Okay... Karena punya saya terhubung dengan kabel LAN maka tidak perlu konfigurasi yang ribed, koneksi internet pasti sudah terhubung. Tapi bagaimana kalau kalian hanya punya akses Wifi dan thetering HP saja? Ada cara mudah yaitu dengan menggunakan perintah wifi-menu. Tampilannya kurang lebih seperti ini, pilih SSID yang ingin kalian konek dan masukkan passwordnya (jika ada).
*Untuk wifi kampus yang perlu login, kita bisa mengakalinya dengan browser yang sudah disediakan Arch Linux yaitu elinks. Namun untuk wifi.id saya sudah mencobanya dan belum bisa (jadi kalau ada yang bisa silahkan di share di kolom komentar). Kira2 begini tampilannya elinks.

*Maaf kalau banyak gambar, untuk selanjutnya saya akan sedikit skrinsut. Untuk menghemat kuota kalian dan saya akan berusaha memperincinya melalui tulisan.

Kalau ingin meyakinkan anda kalau kalian sudah konek maka coba perintah ping.
ping archlinux.org
Jika outputnya terdapat reply dari server seperti ini, maka tandanya kalian benar2 konek internet.
PING archlinux.org (138.201.81.199) 56(84) bytes of data.
64 bytes from apollo.archlinux.org (138.201.81.199): icmp_seq=1 ttl=55 time=182 ms
64 bytes from apollo.archlinux.org (138.201.81.199): icmp_seq=2 ttl=55 time=183 ms

Proses partisi

*Kalau sebelumnya sudah memiliki partisi Linux+swapnya, bagian ini bisa kalian skip. Untuk yang ingin dual boot / fresh install, bagian ini wajib dikuti.

Selanjutnya kita akan masuk ke bagian partisi. KEHILANGAN DATA BUKAN SALAH PENULIS DAN ITU MURNI KETELEDORAN KALIAN. #DWYOR! Ini memang bagian yang mengerikan, khususnya yang tugas/pekerjaannya menumpuk. Jadi ingat baik2 kata2 diatas.

Pertama cek partisi yang tersedia dengan perintah.
fdisk -l
Tampilannya seperti ini, jika fresh install. *Tentu saja saya menggunakan VM. Karena tidak memungkinkan untuk membuatnya di installasi Arch Linux yang asli, karena tidak memungkinkan untuk melakukan proses screenshoot ataupun screenrecord. Jadi jangan protes. Prosesnya pada dasarnya sama saja.
Disini /dev/sda mewakili hardisk kita dan /dev/loop0 adalah DVD.

UPDATE pake cfdisk lebih gampang. Bisa ikuti tutorialnya disini!!

Setelah partisi diketahui saatnya proses potong2 partisi. Tool yang disediakan di installasi ini adalah parted dan fdisk. Disini tool yang akan saya gunakan adalah parted.
parted
Lalu masukkan perintah untuk memberi label pada hardisk. *perlu diingat, kita hanya perlu memberinya label. Masukkan perintah berikut.
mklabel msdos
Gunakan perintah print atau bisa juga dengan hanya mengetikkan huruf untuk melihat partisi dan space kosong yang tersedia. *Catatan lagi, tutorial ini dibuat di VMWare jadi ini mudah untuk yang melakukan wipe / fresh install. Tapi tenang, ada tutorial lengkap mengenai parted, cek link ini!
Bisa dilihat dari gambar diatas ini. Saya menjalankan perintah mkpart primary tujuannya adalah membuat partisi primary. Partisi bisa dibedakan menjadi 3 macam, primary, logical dan extended.
Penjelasannya:

  • Primary Partition, partisi inti dimana biasanya sebuah Sistem Operasi di install. Jika harddisk yang kalian pakai adalah tipe MBR, maka kalian hanya bisa membuat 4 partisi primary atau kalian bisa membuat 3 partisi primary + 1 partisi extended (yang di dalamnya bisa dipecah menjadi beberapa partisi logical).
  • Extended Partition, sesuai dengan penjelasan mengenai Primary partition, partisi ini digunakan jika kalian mempunya hardisk tipe MBR dan ingin memiliki partisi lebih dari 4. Dengan partisi jenis ini, kalian bisa membuat partisi logical sesuai dengan kebutuhan kalian. Jika tipe hardisk kalian GPT, jenis ini tidak diperlukan lagi.
  • Logical Partitoon, Partisi ini bisa dibuat di dalam sebuah extended partition. Jumlah logical partition yang bisa dibuat di dalam extended partition adalah tak terbatas sesuai kebutuhanmu.
Lalu jika ditanya "File system type[ext2]?" tekan enter. Kita sebenarnya membutuhkan jenis ext4 tapi itu akan saya jelaskan nanti. Selanjutnya,

Start 0%
End 90%


Jadi saya bermaksud membuat partisi sistem dengan menggunakan 90% kapasitas hardisk. Dan selanjutnya kita akan membuat partisi lagi untuk swap. Ulangi langkah dari mkpart primary, lalu pada tahap menentukan partisinya. Kita hanya cukup memberikan sisanya yaitu 10%, seperti perintah dibawah ini.

Start 90%
End 100%
Tahap ini sudah selesai, masukkan perintah quit atau q untuk keluar dari aplikasi parted.
Masukkan lagi perintah fdisk -l , kita melakukan pengecekan terhadap posisi partisi. Posisi akan ditandai dengan label device /dev/sdaX. Seperti pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya format partisi, dan kita juga akan merubah label partisi /dev/sda1 menjadi ext4
mkfs.ext4 /dev/sda1
Dan buat partisi swap dan langsung mengaktifkannya juga, dengan perintah dibawah ini.
mkswap /dev/sda2
swapon /dev/sda2

Tahap Instalasi

Pada tahap ini, pastikan internet kalian stabil! Karena proses instalasi ini membutuhkan koneksi internet. Pertama yang harus dilakukan yaitu melakukan mount pada partisi yang akan digunakan sebagai wadah file system/OS.
mount /dev/sda1 /mnt
Setelah proses mount, penting bagi kalian untuk memilih repo yang kencang, semakin dekat reponya dengan wilayah kalian, maka semakin kencang juga proses transfernya. Kita akan mengubah file pada /etc/pacman.d/mirrorlist . Dan memilih hanya repo Indonesia saja yang diaktifkan. Caranya, buka dengan text editor nano/vim.
nano /etc/pacman.d/mirrorlist
Tekan tombol kombinasi Ctl+\ untuk proses replace. Lalu masukkan kata yang akan di replace, yaitu "Server = ". Lalu jika ditanya Replace with : ganti dengan "#Server =". Dengan tujuan, membuat semua repo menjadi komentar atau singkatnya tidak digunakan. Lalu tekan tombol kombinasi lagi Ctl+W, kita akan mencari Indonesia (seperti yang sudah saya jelaskan diatas). Hapus tanda # . Tekan tombol kombinasi Ctl+X untuk keluar. Lalu tekan  agar file tersimpan. Setelah itu masukkan perintah pacman -Sy untuk melakukan proses update mirror.

Setelah repo tercepat dipilih, proses download akan dimulai, download yang saya maksud disini, yaitu. Download kernel dan firmware ke dalam sistem yang sudah kita mount ke /mnt. Langsung saja masukkan perintah.
pacstrap /mnt base linux linux-firmware

Konfigurasi

Yang harus dilakukan setelah ini adalah konfigurasi file fstab. Fstab sendiri berfungsi untuk menentukan bagaimana partisi disk dan block - block lain harus dipasang ke sistem file.
genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab

Sekarang kita akan masuk ke sistem baru yang telah kita install di harddrive kita.
arch-chroot /mnt

Konfigurasi zona waktu
ln -sf /usr/share/zoneinfo/Region/City /etc/localtime
*Region dan City sesuaikan pada tempat tinggal kalian masing2. Contoh yang saya pakai yaitu Asia/Jakarta.

Lalu jalankan perintah hwclock untuk meng-generate /etc/adjtime.
hwclock --systohc

Konfigurasi Lokalisasi. Bukan lokalisasi semacam itu yang saya maksud. Tapi yang ini, lokalisasi yang berhubungan dengan keyboard map. Karena kita sekarang sudah di sistem baru, maka kita akan memerlukan instalasi text-editor baru.
pacman -Sy nano vim
#optional mau pilih nano apa vim

Setelah text-editor diinstall (disini saya akan menggunakan nano). Langsung saja kita edit file yang berada di /etc/locale.gen. Hapus tanda # untuk en_US.UTF-8 UTF-8. Caranya hampir sama ketika kita melakukan editing file pada mirror-list sebelumnya. Jika sudah, simpan file dan jalankan perintah dibawah.
locale-gen
Output yang diberikan akan seperti ini.





Set keyboard layout. Buat file baru yang bernama locale.conf, lalu salin baris dibawah.
#buat file baru
nano /etc/locale.conf
#copy ini
LANG=en_US.UTF-8

Konfigurasi Jaringan. Buat hostname yang sesuai nama kalian. Hostname adalah nama komputer kalian.
nano /etc/hostname
#hostname kalian. Contoh:
todsky

Buat lagi file baru. File ini nantinya berguna untuk sharing file melalui Wifi/LAN atau juga untuk web-server lokal. myhostname sesuaikan dengan file hostname yang sudah kalian buat sebelumnya.
nano /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
::1  localhost

#dan bisa ditambahin lagi sesuai kebutuhan

Initramfs. Sebenarnya (katanya wiki) ini gak terlalu berguna. Tapi tetep kita jalankan aja, mungkin berguna sewaktu - waktu.
mkinitcpio -P

Setting Root Password. Password untuk login ke sistem kek biasanya. Masukkan perintah dibawah, lalu masukkan password sesuai selera kalian.
passwd

Install Bootloader. Bootloader berfungsi untuk menjalankan proses booting. Banyak pilihan bootloader yang ada, bisa di cek disini. Namun saya akan memilih GRUB karena populer sih menurut ane, soalnya sering sekali dipakai diberbagai distro. Install dulu...
pacman -S grub

Lalu install grub ke tempat yang lebih spesifik. Pilih hardisk yang akan ditempati oleh GRUB.
grub-install /dev/sda

Generate file grub.cfg agar OS yang ada di hardisk kalian akan nampak pada proses sebelum booting.
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

Tambah User baru. Menambah user baru sangat lah recommended daripada hanya mengandalkan user root. Karena dirasa kurang aman. Bayangkan jika kalian AFK dari PC dan ada teman kalian yang usil otak - atik dengan akses root, pasti sangat berbahaya. Makanya kita akan membuat user baru.
useradd -m username
#ganti username dengan username kalian!

Dan berikan password untuk user kalian (recommended juga part ini).
passwd username

Sebelum kita reboot. Ada yang wajib diinstall terlebih dahulu, yaitu NetworkManager. Daripada nyesel gak bisa konek internet nanti 😁
pacman -S networkmanager elinks sudo
Jangan lupa install elinks kalau kalian tersambung dengan wifi yang membutuhkan web-login. Dan jangan lupakan juga install sudo, tidak seperti distro lain disini perintah sudo harus diinstall manual. Buat jaga2 nanti lah ya, pastinya butuh lagi. Kalau instalasi sudah selesai, aktifkan service NetworkManager agar berjalan setelah proses booting selesai dengan menjalankan perintah. 
systemctl enable NetworkManager

Sekarang kalian sebenarnya udah boleh reboot. Tapi ingat proses instalasi DE (Desktop Environment) dan WM (Window Manager) belum dilaksanakan 😁 Disini saya memilih menggunakan Xfce. Emang DE ini favorit buat saya. *yang lain nyusul ya gan. Installnya bakal borongan, pastikan internet kalian stabil. Yang kita butuhkan disini adalah :
  • Driver GPU. Bisa dicek disini. Untuk driver kita akan install mesa.
  • Display Server. yaitu Xorg.
  • DE. Kita butuh banyak disini. Seperti tombol network, volume, dll.
  • Display Manager. Saya akan memilih Lightdm. Dan juga install lightdm-setting juga, untuk menyesuaikan background, tata letak, dll. 
  • Ntfs-3g. (kalau kalian punya partisi ntfs) wajib install ini agar partisi kalian terbaca. Kalau tidak boleh di skip. Tapi boleh lah buat jaga2.
  • Driver Speaker. Saya pakai alsa dan pulseaudio.
  • Gparted. Dikala kalian ingin merubah partisi, ini solusinya.
pacman -S xfce4 xfce4-goodies mesa alsa alsa-lib alsa-firmware alsa-utils xorg xorg-apps lightdm lightdm-gtk-greeter lightdm-gtk-greeter-settings alsa-plugins pulseaudio-alsa pulseaudio alsa-tools pavucontrol xfce4-pulseaudio-plugin network-manager-applet gvfs gparted ntfs-3g
*Kalo ada menu suruh konfirmasi teken Enter aja terus.

Setelah semuanya telah terinstall, enable service Display manager, supaya setelah booting kita tidak bertemu dengan command line lagi 😄
systemctl enable lightdm.service

Sebelumnya saya hampir lupa, sebelum reboot. Kita akan melakukan beberapa konfigurasi agar perintah sudo bisa berjalan di user yang telah kita buat tadi. Caranya, kita edit file sudoers.tmp
EDITOR=nano visudo
Cari %wheel ALL=(ALL) ALL lalu hapus tanda # nya. Simpan dan masukkan perintah dibawah untuk menambahkan group pada user kita tadi.

usermod -aG wheel username
#username kalian

Jangan lupa agar session xfce bisa berjalan ikuti perintah dibawah ini.
cp /etc/X11/xinit/xinitrc ~/.xinitrc
Copy dulu file .xinitrc ke folder home kalian, lalu edit isinya. Pada baris paling bawah tambahkan kode ini.
exec startxfce4

Kalian sekarang sudah boleh reboot 😆😆, Yaaaaayyyy...!!!!
Reboot PC kalian dan lepas flashdisk/CD kalian. Lalu booting ke Arch Linux

Testing

  • Tampilan Lightdm-greeter
 
  • Tampilan Desktop

  • Tampilan neofetch


  • File Manager

*Untuk theming, konfigurasi, dll. Akan dibahas di artikel yang berbeda. Tunggu ya... Dan sekali lagi, tutorial untuk install DE/WM lain akan saya tulis lain hari, untuk sekarang xfce dulu. Maaf ya 😓

Ini sebenarnya cara normal 😁 cara NOOB nya ya pakai archfi yang akan kita bahas selanjutnya. Artikel ini saya buat agar kalian semoga saja  paham tentang perintah - perintah sistem yang ada di Linux. Jadi sekian dulu dan Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar